HERALDKALSEL.ID, MAKASSAR – Sebelum terjun dari lantai 8, putra pejabat Kemenhub RI yang juga siswa SMP Athirah Makassar, Basman Nafa Yaskura (15), sempat mengirimkan chat WhatsApp kepada gurunya.
“Izin tidak masuk bu, kurang enak badan,” tulisnya.
Guru tersebut lalu meneruskan pesan itu ke ibu Basman. Kemudian, ibu Basman kaget. Soalnya pagi itu, Rabu, 24 Mei 2023, putranya pamit ke sekolah di bilangan Jl Kajao Lalido, Makassar.
Dia lantas mengecek ponsel putranya. Rupanya, sinyal GPS putranya sedang ada di Taeng, Gowa.
Sang ibu pun menelepon putranya. Meminta untuk segera kembali ke sekolah. Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol.
Namun Ridwan mengaku belum tahu apakah korban sempat dimarahi oleh ibunya karena bolos atau tidak.
“Kita belum interogasi ibunya (apakah korban dimarahi atau tidak), cuma hasil (dari percakapan) ke situ dia langsung ke sekolah,” kata AKBP Ridwan.
Setelah itu, sang ibu meminta korban untuk mengirimkan bukti bahwa korban sudah berada di sekolah.
“Kalau sudah di sekolah kirim foto kamu,” ujar sang ibu.
Bukannya mengirim foto. Sampai di sekolah, korban malah naik lift ke lantai 8. AKBP Ridwan mengatakan, korban tiba di sekolahnya sekitar pukul 09.23 Wita.
Dia tidak singgah di kelasnya yang berada di lantai 5. Dari lantai 8, korban pakai tangga naik ke atap. Lalu dari situlah korban diduga terjun dan ditemukan tukang taman. (bs/asw)