HERALDKALSEL.COM – Miftah Maulana Habiburrahman, atau yang lebih dikenal dengan Gus Miftah, memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Gus Miftah mundur usai ramai video dirinya yang merendahkan penjual es teh.
“Dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan staf Presiden,” ucapnya, suaranya pecah, hampir tak terdengar. Air matanya menetes, menciptakan celah di wajah yang selalu dipenuhi senyum itu.
Bukan karena desakan siapa pun, bukan karena ada tekanan politik, tegasnya. Keputusan ini datang dari dalam hati, lahir dari rasa cinta yang mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto, serta rasa hormat yang begitu besar kepada seluruh masyarakat Indonesia.
“Keputusan ini saya ambil bukan karena dikekang oleh siapapun, bukan karena permintaan siapapun, tetapi karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab yang sangat mendalam,” lanjutnya, suara bergetar.
Namun, meskipun keputusan ini dirasa berat, Gus Miftah tak melihatnya sebagai akhir. Baginya, ini adalah langkah awal menuju kontribusi yang lebih besar kepada bangsa dan negara. Sebagai seorang pendakwah, ia merasa bahwa pengabdian tidak terbatas pada jabatan yang ia pegang. Jabatan hanyalah titipan sementara, sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
“Mengabdi kepada bangsa dan negara ini tidak lepas dari jabatan atau tuntutan sementara, tetapi mencakup semuanya—dimana saya memberikan manfaat,” ujar Gus Miftah dengan penuh keyakinan, meskipun dalam kesedihan yang mendalam.