Profil Muhidin yang Resmi Dilantik Prabowo Jadi Gubernur Kalsel

- News
  • Bagikan
Gubernur Kalimantan Selatan, Muhidin

HERALDKALSEL.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik JH. Muhidin sebagai Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) menggantikan Sahbirin Noor.

Pelantikan itu berlangsung di Istana Negara, Jakarta pada Senin (16/12/2024). Muhidin menjabat gubernur dalam sisa masa jabatan 2021-2024.

Prabowo membacakan langsung sumpah jabatan yang diikuti oleh Muhidin.

“Demi Allah saya bersumpah akan memenuhi kewajiban saya sebagai gubernur/wakil gubernur dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan menjalankan segala undang-undang dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada masyarakat, nusa, dan bangsa,” demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.

Usai sumpah jabatan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara yang juga ditandatangani Prabowo.

Diketahui, masa jabatan Muhidin akan sampai pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak 2024. Selain itu, Muhidin juga merupakan Gubernur Kalsel terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.

Jadwal pelantikan kepala daerah terpilih Pilkada Serentak 2024 akan digelar Februari 2025, yang dilaksanakan di dua hari berbeda.

Profil Muhidin

Muhidin lahir pada 6 Mei 1958 di Binuang, Kabupaten Tapih, Kalsel, seperti dilansir dari Antara. Sebelum dikenal luas oleh masyarakat Kalsel dalam dunia politik pemerintahan, Muhidin merupakan pebisnis usaha batu bara, yakni PT Binuang Jaya Mulia.

Bergabung bersama Partai Bintang Reformasi (PBR) menjadi awal mula Muhidin masuk ke dunia politik. Kedudukannya berpindah dengan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tapin tahun 2004-2009.

Setelah selesai masa jabatannya, Muhidin kembali mencalonkan diri sebagai dewan legislatif dan berhasil lolos sebagai anggota DPRD Kalsel tahun 2009-2014.

Belum selesai masa kerjanya di DPRD Kalsel, Muhidin mengundurkan diri dan mendaftarkan ke pemilihan wali kota Banjarmasin tahun 2010 didampingi oleh Irwan Anshari. Suara pasangan calon ini unggul dan Muhidin berhasil menduduki jabatan sebagai Wali Kota Banjarmasin periode 2010-2015.

Selesai menjabat sebagai Wali Kota, Muhidin mengikuti pemilihan gubernur atau Pilgub Kalsel 2015. Dia mencalonkan diri sebagai calon gubernur bersama Gusti Farid sebagai wakilnya. Namun, pasangan Muhidin-Farid kalah suara banyak dari Sahbirin-Ruby Resnawan.

Tekadnya untuk menjadi pemimpin Kalsel tidak redup. Muhidin kembali mengikuti Pilgub Kalsel 2020. Kali ini, ia berpasangan dengan rivalnya, yakni Sahbirin. Pasangan calon ini berhasil menang. Muhidin menduduki jabatan sebagai Wakil Gubernur Kalsel tahun 2021-2024.

Namun, Gubernur Kalsel Sahbirin sempat ditetapkan sebagai tersangka usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap sejumlah orang di Kalsel. Total, ada tujuh orang yang ditetapkan KPK sebagai tersangka setelah OTT tersebut.

Sahbirin lalu mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan dan dinyatakan menang. Hakim tunggal PN Jaksel menerima sebagian permohonan praperadilan yang diajukan oleh Paman Birin, sapaan Sahbirin.

Penetapan Sahbirin sebagai tersangka kasus suap proyek dinyatakan tidak sah. Meski begitu, Sahbirin kemudian memutuskan mengundurkan diri sebagai Gubernur Kalsel. Setelah pengunduran Sahbirin ini, Muhidin diangkat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel.

Pada 2024 ini, Muhidin juga mencalonkan diri pada Pilkada Kalsel sebagai gubernur. Muhidin berpasangan dengan Hasnuryadi sebagai wakilnya. (*)

  • Bagikan