HERALDKALSEL – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Muhidin bersyukur Haul ke-20 Guru Sekumpul berlangsung tanpa gangguan berkat partisipasi seluruh elemen masyarakat dan aparat keamanan, termasuk relawan yang melayani jamaah dari Kalsel maupun luar Pulau Kalimantan hingga mancanegara.
“Alhamdulillah, kita telah melaksanakan Haul Abah Guru Sekumpul, kondisi sudah berangsur jalan dengan baik,” kata Muhidin melalui keterangan tertulis di Banjarmasin, Selasa (7/1).
Setiap haul berlangsung, Muhidin merasa takjub dengan semangat para relawan dan warga di seluruh daerah mulai dari Kalteng hingga Kaltim menuju Kalsel dipenuhi posko singgah yang menyiapkan ragam makanan dan minuman, serta penginapan.
“Dari batas Tanjung, Kabupaten Tabalong ada posko bisa dianggap rumah makan gratis bagi jamaah,” ungkap Muhidin.
Kepada seluruh relawan, Muhidin sangat mengapresiasi kegiatan dari mulai persiapan menjelang haul hingga kepulangan, saling bahu membahu membantu jamaah yang kesulitan.
“Mudah-mudahan membawa keberkahan bagi masyarakat Kalsel,” harap Muhidin.
Sementara itu, momentum dan rasa bangga pelaksanaan Haul Guru Sekumpul juga dirasakan Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya.
Sosok ulama kharismatik asal Jawa Tengah itu mengungkapkan rasa bangga kepada seluruh relawan yang bertugas pada Haul Sekumpul.
“Saya bangga sekali adanya Haul Sekumpul di Martapura, Kabupaten Banjar ini. Paling tidak kita dibuka dan diingatkan kembali, tidak boleh melupakan sejarah sehingga kita dapat bercermin kepada para ulama terdahulu,” ungkap Habib
Luthfi.Bagi Habib Luthfi, ulama besar seperti KH. Muhammad Zaini Bin Abdul Ghani atau Abah Guru Sekumpul berjasa pada bidang agama di Indonesia, terutama Kalsel.
“Guru Sekumpul sangat luar biasa membangkitkan para pedagang kecil dan UMKM lainnya,” tutur Habib Luthfi. (ika/antara)
