HERALDKALSEL – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengaku tidak memiliki penjelasan atas kekalahan timnya dalam pertandingan leg pertama playoff 16 besar Liga Champions melawan Real Madrid.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Etihad pada Rabu, 12 Februari 2025, berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Real Madrid..
Meski tampil dominan dan menguasai jalannya pertandingan, City gagal mempertahankan keunggulan mereka dan harus menyerah pada momen-momen kritis di penghujung laga.
Brahim Diaz dan Jude Bellingham mencetak gol di menit-menit akhir untuk menghapus keunggulan 2-1 City. Sorak sorai kegembiraan dari pendukung tuan rumah berubah menjadi kemuraman.
Nasib City di kompetisi terelite antarklub Eropa ini di ujung tanduk karena akan mengunjungi Santiago Bernabeu tengah pekan depan untuk melakoni leg kedua.
“Kami tiba di menit-menit terakhir dengan hasil dan kami tidak dapat mempertahankannya. Sayangnya hal itu sudah sering terjadi, itu sulit,” kata Guardiola dalam konferensi pers.
Ia menjelaskan, timnya sudah melalui hal serupa berulang kali sepanjang musim ini setelah unggul. Saat melawan Feyenoord di Liga Champions, City memimpin 3-0 pada menit ke-74, tapi kemudian ditahan imbang 3-3. Unggul dan kemudian gagal menang terjadi saat melawan Brentford di Liga Primer Inggris, melawan Manchester United, dan banyak pertandingan yang pada akhirnya membuat City menyerah.
Dua gol dari Erling Haaland, termasuk satu penalti pada menit ke-80, membuat City siap untuk meraih kemenangan atas sang pemuncak klasemen dan penguasa klasemen sementara La Liga Spanyol. Namun keunggulan itu terlepas dari genggaman tim asuhan Guardiola, yang berada di urutan kelima klasemen Liga Primer Inggris. City kini telah kebobolan tujuh gol dalam 15 menit terakhir pertandingan Liga Champions musim ini.
“Terdapat banyak kenaifan dari Manchester City, terutama di akhir pertandingan,” ujar mantan penyerang Manchester United, Wayne Rooney, dalam perannya sebagai pundit di Amazon Prime.
Di mata Rooney, para pemain City pada malam ini saling memandang, hampir seperti tidak percaya satu sama lain. Menurut Rooney, itu mengkhawatirkan bagi Guardiola.
“Ketika Anda unggul 2-1 atas Real Madrid dengan pertandingan yang akan datang di Bernabeu, Anda harus berkata,’Mari kita bersikap bijaksana’. Biarkan mereka menguasai bola di daerah mereka, atur ulang,” kata Rooney.